Senin, 30 Desember 2019

Pengembangan Rencana Bisnis Informatika


  1. U N I V E R S I T A S   G U N A D A R M A
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


KONSEP DASAR BISNIS INFORMATIKA DAN PROSPEK BISNIS
DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI


                                                                                                           
      Disusun Oleh                   :  Riski Afrialam
      NPM                                 :  56416484
      Kelas                                :  4IA15
                  Jurusan                            :  Teknik Informatika
                  Dosen                                :  Desy Wulandari Asfary Putri

Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Informatika
Universitas Gunadarma
2019


TUGAS 2


1. 

Prosedur dan Legalitas Perusahaan untuk pendirian PT :

Syarat Umum :

  • Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
  • Foto Direktur ukuran 3×4 latar belakang merah
  • Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
  • Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
  • Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
  • Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
  • Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di
  • wilayah pemukiman
  • Surat Keterangan Zonasi dari Kelurahan
  • Stempel Perusahaan

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut :

  • Pendiri (Direktur dan Komisaris) minimal terdiri dari 2 orang atau lebih
  • Nama Perusahaan
  • Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian dalam saham)
  • Akta pendirian harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
  • Menetapkan nilai Modal dasar dan modal disetor (nilai modal setor minimal 25% dari modal dasar)
  • Klasifikasi perusahaan :
    • PT Kecil : Modal Setor lebih dari Rp 50.000.000,-
    • PT Kecil : Modal Setor lebih dari Rp 500.000.000,-
    • PT Kecil : Modal Setor lebih dari Rp Rp 10.000.000.000,-
  • Pengurus terdiri dari Minimal 1 orang Direktur dan 1 orang Komisaris
  • Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia
  • Akta Notaris yang berbahasa Indonesia

Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas :

  1. Pengecekan Nama
  2. Pembuatan Draft Akta
  3. Tanda Tangan Akta
  4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
  5. Pengajuan SKDP Sementara
  6. Pengajuan NPWP Perusahaan
  7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
  8. Pengajuan SIUP
  9. Pengajuan TDP

2. Commanditaire Vennootschap (CV)

CV adalah suatu persatuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Jika ingin mendirikan bentuk usaha seperti ini, dapat didirikan dengan akta dan harus didaftarkan.

Prosedur dan Legalitas Perusahaan untuk pendirian CV :

  • Akta pendirian CV
  • Surat Keterangan Domisili Perusahaan
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Pengesahan Pengadilan
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

3. Koperasi

Bentuk usaha ini merupakan jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.

Prosedur dan Legalitas Perusahaan untuk pendirian Koperasi :

1. Pendirian KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP)

Dokumen yang diperlukan :

  • Chek Nama Koperasi
  • Surat Keterangan Penyuluhan Pendirian Koperasi
  • Akta Notaris Pendirian Koperasi
  • Rekomendasi dari Dinas Koperasi
  • NPWP Badan /Koperasi
  • Domisili Koperasi dari Kelurahan
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan/ Koperasi (TDP)

Syarat Dokumen yang diperlukan :

  • Fotocopy KTP Angota Pendiri minimal 20 orang (Provinsi), 35 Orang (Nasional)
  • Fotocopy KTP dan NPWP Pribadi Pengurus Koperasi (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Pengawas)
  • Surat Bukti Setor dari Bank (tersedianya modal)
  • Untuk Koperasi Unit Simpan Pinjam minimal modal tersedia pada saat pendirian Rp. 50.000.000,- dan semua pengurus harus membuat :
    • Surat Keterangan Berkelakuan Baik
    • Daftar Riwayat Hidup
  • Untuk Koperasi Simpan Pinjam – Modal Koperasi tersedia Rp. 150.000.000,- dan semua Pengurus harus membuat Surat Keterangan Berkelakuan Baik dan Daftar Riwayat Hidup
  • Rencana Kegiatan Usaha Koperasi minimal 3 tahun kedepan
  • Fotocopy Berita Acara Rapat Anggota Pembentukan Koperasi dan Kuasa Rapat Anggota
  • Fotocopy Daftar Hadir Anggota Rapat Pendirian Koperasi
  • Fotocopy Susunan Pengurus dan Pengawas Koperasi
  • Salinan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koperasi
  • Fotocopy Surat Pernyataan tidak ada hubungan saudara atau kerabat dengan sesama Pengurus dan Pengawas.
  • Fotocopy Sertifikat/Surat Pengalaman Kerja calon pengelola.
  • Syarat lainnya jika diperlukan.

2. Pendirian KOPERASI KONSUMEN

Dokumen yang diperlukan :

  • Chek Nama Koperasi
  • Surat Keterangan Penyuluhan Koperasi
  • Akta Notaris Pendirian Koperasi
  • Rekomendasi dari Dinas Koperasi
  • NPWP Badan /Koperasi
  • Domisili Koperasi dari Kelurahan
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Syarat Dokumen yang diperlukan :

  • Fotocopy Berita Acara Rapat Anggota Pembentukan Koperasi dan Kuasa Rapat Anggota
  • Fotocopy Daftar Hadir Rapat Anggota Pembentukan Koperasi
  • Fotocopy Para Anggota Pengurus Koperasi (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Pengawas)
  • Fotocopy Susunan Pengurus dan Pengawas Koperasi
  • Salinan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koperasi
  • Fotocopy Struktur Organisasi Koperasi
  • Fotocopy Daftar Sarana Kerja Koperasi
  • Fotocopy Daftar Riwayat Hidup Pengurus dan Pengawas Koperasi
  • Fotocopy Surat Pernyataan Penyetoran Modal dan Slip Setor Modal di Bank
  • Fotocopy Surat Pernyataan tidak ada hubungan saudara atau kerabat dengan sesama Pengurus dan Pengawas.
  • Fotocopy Rencana Awal Kegiatan Koperasi
  • Fotocopy daftar penerimaan setoran Anggota Koperasi.
  • Syarat lainnya jika diperlukan.

3. Pendirian KOPERASI SEKTOR RIIL JASA

Dokumen yang diperlukan :

  • Chek Nama Koperasi
  • Surat Keterangan Penyuluhan Koperasi
  • Akta Notaris Pendirian Koperasi
  • Rekomendasi dari Dinas Koperasi
  • NPWP Badan /Koperasi
  • Domisili Koperasi dari Kelurahan
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Syarat Dokumen yang diperlukan :

  • Fotocopy Berita Acara Rapat Anggota Pembentukan Koperasi dan Kuasa Rapat Anggota
  • Fotocopy Daftar Hadir Rapat Anggota Pembentukan Koperasi
  • Fotocopy Para Anggota Pengurus Koperasi (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Pengawas)
  • Fotocopy Susunan Pengurus dan Pengawas Koperasi
  • Salinan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koperasi
  • Fotocopy Struktur Organisasi Koperasi
  • Fotocopy Daftar Sarana Kerja Koperasi
  • Fotocopy Daftar Riwayat Hidup Pengurus dan Pengawas Koperasi
  • Fotocopy Surat Pernyataan Penyetoran Modal dan Slip Setor Modal di Bank
  • Fotocopy Surat Pernyataan tidak ada hubungan saudara atau kerabat dengan sesama Pengurus dan Pengawas.
  • Fotocopy bukti tersedianya modal (kwitansi) yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar setoran pokok dan SMK yang wajib dilunasi oleh para pendiri Koperasi.
  • Syarat lainnya jika diperlukan.

SDM

Arti sumber daya manusia atau yang dikenal dan disingkat dengan SDM adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material / non finansial) di dalam organisasi bisnis yang dapat di wujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik maupun non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Adapun pengertian sumber daya manusia yang dikutip berdasarkan sumber wikipedia yang mengartikan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.

Organisasi

Struktur Organisasi Fungsional :

  • Kewenangan ditentukan oleh pola hub. Antar berbagai fungsi manajemen.
  • Banyak dijumpai di perusahaan usaha kecil dan menengah.
  • Dibuat dengan membentuk bagian pemasaran, operasional, produksi, keuangan, SDM, dsb.

Struktur Organisasi Divisional / Departemenisasi :

  • Dibentuk dalam organisasi yang lingkup kegiatan manajerial sangat kompleks & besar.
  • Diperlukan untuk menangani permasalahan yg tdk bisa ditangani jika struktur organisasi fungsional.
  • Dibentuk berdasarkan divisi yang terkait erat dengan produk-produk perusahaan.

Struktur Organisasi Matriks :

  • Dibentuk sedemikian rupa dimana kelompok tim kerja melakukan tugas secara khusus & mereka dapat melakukan pelaporan kepada lebih dari satu unit organisasi di atasnya.

Aspek Pemasaran

Spesifikasi Produk & Jasa

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

Segmentasi Produk/Jasa

Aspek produk :
  1. Bertujuan pada manfaat :
    • Manfaat penggunaan
    • Manfaat psikologis
    • Manfaat dalam mengatasi masalah
  2. Visualisasi produk :
    • Atribut dan keistimewaan produk
    • Kualitas produk
    • Corak produk
    • Kemasan dan label produk
    • Merk
    • Menambah nilai produk
  3. Garansi :
    • Kemudahan Instalasi
    • Pengiriman
    • Ketersediaan di pasar
    • Layanan purna jual

Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)

Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.

Analisis Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
  • Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
  • Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
  • Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
  • Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
  • Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.

Strategi Promosi

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
  1. Advertising
    • Bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
    • Bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  3. Publisitas (Publisity)
    • Bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
  4. Promosi Penjualan (Sales promotion)
    • Bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  5. Pemasaran Langsung (Direct marketing)
    • yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Customer promotion
    • Promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
  2. Trade promotion
    • Promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
  3. Sales-force promotion
    • Promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
  4. Business promotion
    • Promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Media Promosi Berbasis TI

Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

Aspek Keuangan

Komponen/Biaya Anggaran

Secara umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas:
  • Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
  • Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen biaya tersebut antara lain:
  • Biaya Transportasi, Hitung kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota. Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter premium untuk per lima kilometer jarak.
  • Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Pada saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim kerja yang ditugaskan. Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan contoh sebagai berikut:+ Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan luar kota).
  • Biaya Rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya.
  • Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dan sebagainya. Masukkan seluruh komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena biasanya mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut.
  • Biaya Belanja Barang Pakai Habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dan sebagainya.
  • Biaya Penyusunan Laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari misalnya: proyek aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan pengirimannya.

Estimasi Biaya

Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
  • Tersedianya data dan informasi
  • Teknik dan metode yang digunakan
  • Kecakapan dan pengalaman estimator
  • Tujuan pemakaian perkiraan biaya
  • Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.

Penyusunan Anggaran Perusahaan

Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang.
Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti;
  • Disusun secara sistematis,
  • Mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
  1. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
    • Fungsi produksi
    • Fungsi pembelanjaan/keuangan
    • Fungsi administrasi
    • Fungsi pemasaran
    • Fungsi personalia
  1. Macam Budget/Anggaran (berdasarkan periode penyusunannya untuk waktu yang akan datang) :
    • Budget Taktis
    • Budget Harian
    • Budget Mingguan
    • Budget Bulanan
    • Budget Strategis
    • Budget Tahunan
Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu berlakunya budget/anggaran:
  • Luas pasar/pekerjaan
  • Posisi perusahaan dalam persaingan
  • Jenis produk yang dihasilkan (Elastis atau In-elastis)
  • Tersedianya data dan informasi
  • Keadaan perekonomian

Cashflow Perusahaan

Cash Flow (aliran kas)  merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
  1. Cash In Flow
Cash In Flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Cash In Flow terdiri dari :
  • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
  • Penagihan piutang dari penjualan kredit.
  • Penjualan aktiva tetap yang ada.
  • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
  • Pinjaman/hutang dari pihak lain.
  • Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
  1. Cash Out Flow
Cash Out Flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash Out Flow terdiri dari :
  • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
  • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
  • Pembelian aktiva tetap.
  • Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
  • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
  • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Time Value of Money dan Tingkat Suku Bunga

Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang pada waktu sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang pada masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Waktu akan merubah nilai uang dengan sendiri nya tanpa ada aturan tertentu yang mengharuskan perubahan nilai uang dengan jangka waktu tertentu. Serta seberapa besar perubahan nilai uang tersebut. Contohnya:
Jika sepuluh tahun lalu dengan satu juta, Anda bisa membeli satu motor Honda produk PT AstraInternational Tbk (ASII). Maka sekarang dengan jumlah uang yang sama hanya bisa membeli dua rodanya saja. Sepuluh tahun kemudian, uang satu juta tadi mungkin hanya bisa untuk membeli helm motor saja.
Tingkat bunga yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat bunga sebagai harga ini bisa juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti.
Dalam realitas sehari-hari terdapat empat macam suku bunga (Khalwaty, 2000:162) yakni :
  • Suku bunga dasar, yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Bank Sentral atas kredit yang diberikan kepada perbankan dan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral untuk mendiskonto surat-surat berharga yang ditarik atau diambil alih oleh Bank Sentral.
  • Suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang sesungguhnya dibebankan kepada debitur dalam jangka waktu satu tahun apabila suku bunga nominal akan sama dengan nilai suku bunga efektif.
  • Suku bunga nominal, yaitu tingkat suku bunga yang ditentukan berdasarkan jangka waktu satu tahun.
  • Suku bunga padanan, yaitu suku bunga yang besarnya dihitung setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tahun untuk sejumlah pinjaman atau investasi selama jangka waktu tertentu yang apabila dihitung secara anuitas akan memberikan penghasilan bunga dengan jumlah yang sama.

Kriteria Investasi

Kriteria investasi ini sangat bermanfaat dalam melakukan pengukuran manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh jika melakukan investasi terhadap suatu usaha. Banyak orang yang menanggung rugi karena serampangan dalam melakukan perhitungan atau bahkan tidak mengukur terlebih dahulu tingkat viabilitas dan share profit serta management risk-nya ketika ia melakukan investasi.
Ada banyak kriteria investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat memungkinkan dan menguntungkan atau tidak. Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
1. IRR (Internal Rate of Return)
Internal rate of return adalah nilai tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerima/menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).
Jika pada saat NPV = 0, nilai IRR = 12%, maka tingkat pengembalian investasi adalah 12%. Keputusan menerima atau menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil pembandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r). Jika r yang diinginkan adalah 15%, sementara IRR hanya 12%, proposal investasi ditolak. Begitu juga sebaliknya.
2. Payback Period
Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik. Kendatipun demikian, kita harus berhati-hati menafsirkan kriteria payback period ini. Sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (> 5 tahun). Semakin cepat kemampuan proyek mampu mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi proyek maka proyek semakin baik (satuan waktu). Perhitungan payback belum memperhatikan time value of money.
Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas
Sumber :
  • https://izin.co.id/artikel/syarat-pendirian-pt.php
  • https://izin.co.id/artikel/syarat-pendirian-pt.php
  • https://www.legalitas.co.id/urus-izin-pendirian-koperasi/